Gambar ilustrasi adalah gambar yang menceritakan adegan atau peristiwa. Gambar ilustrasi dapat diartikan sebagai gambar yang bersifat sekaligus berfungsi untuk menerangkan sesuatu peristiwa. Gambar ilustrasi merupakan karya seni rupa dua dimensi yang bertujuan untuk memperjelas suatu pengertian.
Beberapa tokoh lustrasi Indonesia antara lain : Henk Ngantung, pada majalah Intisari, Delsy Samsumar, pada majalah Varia, G.M. Sidharta, pada harian Kompas, Danarto, Mulyadi W, Ipe Ma’ruf, pada majalah Si Kuncung, Cahyono, Adi Permadi, pada majalah Bobo, dan S. Prinka, pada majalah Tempo. Ilustrasi yang baik adalah ilustrasi yang bisa membantu dan merangsang pembaca untuk berimajinasi mengenai cerita. Ilustrasi cukup membantu dalam memahami narasi dan mengembangkan imajinasi. Gambar ilustrasi mempunyai fungsi sebagai berikut.
- Memperjelas alur atau isi cerita.
- Memperjelas isi pesan dalam promosi sebuah benda/ produk.
- Menarik perhatian.
- Menambah nilai artistik/keindahan.
Gambar ilustrasi dalam bentuk seni terapan sering kita temukan dalam ilustrasi buku cerita, majalah, dan buku pelajaran. Poster dan brosur juga sering disertai gambar ilustrasi agar menarik.
Teknik dan Media
Menggambar ilustrasi dapat dilakukan dengan teknik kering atau teknik basah. Teknik kering menggunakan media pensil, arang, kapur, crayon, atau bahan lain yang tidak memerlukan air atau minyak. Sebaliknya, teknik basah menggunakan media yang berupa cat air, cat minyak, tinta, atau media la in yang memerlukan air atau minyak khusus sebagai pengencer.
Langkah-Langkah Menggambar Ilustrasi
Untuk dapat menggambar ilustrasi ada tahap-tahap yang harus dilalui dalam menggambar ilustrasi, yaitu persiapan bahan, penentuan tema, pembuatan sketsa, dan penyempurnaan gambar. Tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam menggambar ilustrasi sebagai berikut.
a. Menyiapkan Bahan dan Alat
Tentukan terlebih dahulu teknik yang akan kamu gunakan. Teknik kering atau teknik basah? Setelah itu persiapkan bahan dan alatnya.
1. Teknik Kering
Menggambar ilustrasi dengan teknik kering yaitu, tidak perlu menggunakan pengencer air atau minyak. Ilustrasi dibuat langsung pada bidang dua dimensi berupa kertas gambar kemudian dibuat sketsa untuk selanjutnya diberi aksen garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan. Beberapa contoh media kering dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Pensil yang digunakan dalam menggambar ilustrasi ukuran pensil 2B-6B.
- Arang yang digunakan untuk menggambar ilustrasi adalah yang terbuat dari bahan dasar kayu. Menggambar dengan arang akan meninggalkan debu pada kertas.
- Krayon atau pastel colour banyak ragam variasi warnanya, digunakan dalam menggambar ilustrasi yang menginginkan variasi pewarnaan.
- Charcoal berbentuk seperti pensil warna dengan lapisan kertas sebagai pembungkusnya. Charcoal memiliki warna tajam/jelas.
- Pulpen digunakan sebagai alat untuk menggambar ilustrasi dengan karakter tegas pada garis-garis gambarnya.
Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain seperti, cat air, cat minyak, tinta, atau media lain yang memerlukan air atau minyak sebagai pengencer. Ilustrasi dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas atau kanvas kemudian diberi warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan.
b. Memahami Teks atau Cerita
Sebelum menggambar ilustrasi, kamu perlu memahami teks atau cerita terlebih dahulu. Bacalah teks dengan saksama, kemudian tandailah bagian yang penting atau perlu diberi ilustrasi. Perhatikan contoh penggalan teks beserta ilustrasinya dalam buku pelajaran sains berikut.
Lain lagi dengan putri malu. Putri malu adalah tumbuhan berbentuk semak yang hidup di tanah. Di sepanjang batangnya terdapat duri-duri kecil. Putri malu biasanya tumbuh di antara rerumputan. Bila kamu menginjak rerumputan, tentu sudah hal yang biasa. Namun, bagaimana jika kakimu yang tanpa alas kaki menginjak batang putri malu? Saat menginjaknya, telapak kakimu terasa perih. Rasa perih itu disebabkan oleh duri-duri kecil pada batang tumbuhan putri malu. Duri pada tumbuhan putri malu memang berfungsi untuk melindungi diri agar tidak diinjak. |
Gambar ilustrasi tumbuhan putri malu di atas digunakan untuk memperjelas uraian mengenai ciriciri tumbuhan putri malu pada teks di sampingnya.
Selanjutnya, simaklah penggalan teks ”Buah Nanas” berikut. Simak juga langkah-langkah menggambar ilustrasinya.
Tumbuhan nanas juga dikenal dengan nenas atau ananas. Tumbuhan nanas termasuk tumbuhan tropis yang berasal dari Brazil, Bolivia, dan Paraguay. Tumbuhan ini termasuk dalam kelompok nanas-nanasan. Ciri-ciri tumbuhan nanas yaitu berperawakan rendah, memiliki sekitar tiga puluh atau lebih daun panjang, berujung tajam, dan bersusun-susun mengeli lingi batang yang tebal. | |
Buah nanas mempunyai banyak manfaat. Nanas membantu proses pencernakan dan mempercepat proses penyembuhan luka. Nanas juga dimanfaatkan untuk mengempukkan daging. Nanas mempunyai kandungan aspartic acid yang cukup tinggi. Asam aspartic membantu membuang asam amonia di dalam tubuh. Amonia adalah racun yang berbahaya bagi sistem saraf pusat. |
c. Membuat Sketsa
Sketsa yang dibuat sebaiknya lebih dari satu agar kita dapat memilih yang terbaik. Perhatikan dua contoh sketsa buah nanas di bawah.
d. Menggambar dan Mewarnai
Dari beberapa sketsa yang kamu buat, pilihlah salah satu yang terbaik. Sempurnakan garis-garis pada sketsa dan hapuslah garis-garis yang tidak perlu. Setelah itu, warnailah dengan baik.
Buatlah gambar ilustrasi yang sesuai untuk penggalan teks di bawah. Apabila kesulitan menggambarkan bentuk bunga bangkai, carilah gambar bunga bangkai dari buku, majalah, atau internet. Contohlah gambar tersebut, kemudian warnai dengan baik. Kamu dapat menggunakan teknik kering, teknik basah, atau gabungan keduanya. Selamat berkarya.
Bunga Bangkai Bunga bangkai mempunyai banyak sebutan. Sebutan tersebut yaitu suweg raksasa, batang krebuit, patma raksasa, dan raffl esia arnoldii. Bunga bangkai merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan. Bunga ini berasal dari Bengkulu, Sumatra, Indonesia. | |
Bunga bangkai berbentuk seperti lingga, sangat besar, dan tinggi. Ketinggian bunga bangkai dapat mencapai lima meter. Pemberian namanya didasarkan pada aroma yang dikeluarkannya, yaitu bau seperti bangkai yang membusuk. Aroma yang dikeluarkan bunga ini sebenarnya dimaksudkan untuk mengundang kedatangan kumbang dan lalat penyerbuk. Kedatangan kumbang dan lalat penyerbuk sangat membantu bunga ini dalam penyerbukan. |