Kualitas Gerakan Aktivitas Gerak Ritmik

Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah gada, simpai, tongkat, bola, pita dan topi. Pada tulisan ini yang akan dibahas adalah senam irama tanpa alat. Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah: kelentukan, keseimbangan, keluwesan, fleksibilitas, kontinuitas, ketepatan, dan gerak koordinasi. Tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu:

1. Ketepatan musik/irama
Beberapa irama yang digunakan dalam senam ritmik, misalnya irama: 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya. Misalnya : tanda Irama 2/4,  angka 2 mempunyai arti bahwa di antara dua garis berirama dalam lagu tersebut terdapat 2 ketukan/hitungan. Angka 4 atau lengkapnya 1/4 mengandung arti bahwa not itu harganya 1/4 dan mendapat 1 hitungan/ketukan. Dengan begitu hitungan dari irama 2/4 cukup dibunyikan dengan hitungan 1-2, 1-2 dan seterusnya (ditandai oleh tangan dirigen yang hanya naik turun). Ini memungkinkan setiap ketukan ketika menyebut satu dan dua diwakili oleh masing-masing satu langkah.

2. Kelentukan (fleksibilitas)
Kelentukan ialah derajat kemampuan gerak pada berbagai persendiaan atau beberapa persendiaan. Prinsip kelentukan dalam gerakan akan diperoleh berkat latihan yang tekun dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Kelentukan merupakan syarat mutlak untuk mengerahkan kekuatan dengan derajat kemungkinan gerak penus secara efisien.

3. Kontinuitas gerakan
Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian gerak-gerak senam yang telah disusun dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan. Demi terciptanya keserasian dalam gerak senam irama ketiga hal tersebut harus dikuasai secara matang. Sebelum latihan dengan alat seperti pita, bola, gada, tali dan simpai, terlebih dahulu harus mengenal dan menguasai latihan dasar yaitu: macam-macam langkah, ayunan lengan dan sikap tubuh/posisi tubuh di dalam melakukan latihan.

A. Gerak Ritmik Langkah Kaki
Langkah adalah berpindahnya salah satu kaki belakang ke depan kaki yang lainnya, dengan berbagai variasi. Teknik gerak langkah kaki dalam senam irama sangat penting. Sebab, gerak langkah kaki mendominasi seluruh gerakan dalam senam irama. Berikut ini diuraikan beberapa macam langkah kaki dalam senam irama.
No.Nama Gerakan KakiKeterangan
1.Langkah biasa (looppas)Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki kiri, kedua lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke depan dengan meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang terakhir. Bilangan “dua” ganti langkah kaki kiri.
2.Langkah rapatSikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan. Bilangan “dua” kaki kanan melangkah dan letakkan telapak kaki kanan sejajar dengan telapak kaki kiri, lutut mengeper. Berikutnya ganti kaki kanan melangkah, kiri rapat, ngeper. Lebih tepat gunakan irama 3/4 (ddd) dan 4/4 (dddd).
3.Langkah kesetimbangan (balancepas)Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan. Pada bilangan “dua” kaki kanan menyusul dan sebelum kaki kanan menapak (masih angkat tumit) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan menapak (masih angkat tumit) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur merapat tetapi tidak ada saat berhenti. Irama 3/4 (ddd) dan 4/4 (dddd).
4.Langkah depan (galoppas)Untuk memudahkan belajar galoppas ini langkah rapat/bijtrekpas sampai lancar baru ke galoppas yang sebenarnya. Sikap tegak kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan. Bilangan “dua” kaki kiri menyusul dan bersama-sama kaki kanan melangkah lagi (satu-hep-dua). Selanjutnya langkahkan kaki kiri disusul langkah kaki kanan, kemudian langkah kaki kiri lagi. Irama 3/4 (ddd) atau 4/4 (dddd).
5.Langkah tiga (wallpas)Harus menggunakan irama 3/4 (ddd). Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan lebar ke depan (selebar langkah normal). Bilangan “dua” langkahkan kaki setengah langkah dan angkat tumit. Bilangan “tiga” langkahkan kaki kanan setengah langkah dan angkat, selanjutnya ganti mulai kiri. Koreksi: lutut jangan ditekuk, pandangan ke depan.
6.Langkah silang (kruispas)Sikap tegak anjur kiri. Pada bilangan “satu” silangkan kaki kiri di muka kaki depan. Bilangan “dua” kaki kanan langkah ke samping kanan. Kruipas: dapat mengambil sikap tegak langkah. Irama 2/4 (dd).
7.Langkah samping (zijpas)Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke samping kanan. Bilangan “dua” langkahkan kaki kiri rapatkan kaki kanan (langkah rapat-samping rapat). Irama 2/4 (dd).
8.Langkah ganti (wisselpas)Sikap tegak langkah kaki kanan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke depan. Bilangan “dua” tepat saat mengucapkan “du” putar kaki kiri dan bersama-sama dengan “a” letakkan kaki kiri dan langkahkan kaki kanan ke depan dengan cepat. Langkah berikutnya mulai dengan kaki kiri. Irama 4/4 (dddd) atau 2/4 (dd).
9.Langkah lingkar (huppelpas)Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan. Bilangan “dua” angkat kaki kanan hingga sikap paha kurang lebih 90 derajat (kiri-kanan-kanan-kiri). Irama 4/4 (dddd) atau 2/4 (dd).
10.Langkah pantul (kaatspas)Sikap tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kiri ke depan, kaki kanan angkat. Bilangan “dua” (langkah) letakkan kaki kanan ke tempat semula, angkat kaki kiri. Latihan mulai dari kaki kanan pula. Langkah pantul ini bisa dikerjakan, ke samping dan samping ke samping silang. Sikap: tegak langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke samping kanan kaki kiri. Angkat. Irama 4/4. Variasi I: muka-belakang-kiri-kanan. Variasi II: muka-belakang-samping-silang.
11.Langkah silang lingkar (schaatsenrijderpasSikap tegak langkahkan kaki kiri. Pada bilangan “satu” angkat kaki kiri, tekuk pada paha silangkan paha kiri di depan kaki kanan. Bilangan “dua” letakkan kaki kiri. Bilangan “tiga” dan “empat” ganti kaki kanan. Irama 2/4, 4/4.
12.Langkah putar silang (draipass)Sikap langkah kaki kiri. Pada bilangan “satu”angkat dan langkahkan kaki kiri ke samping kiri. Bilangan “dua”putar badan 180 derajat ke kiri dan langkahkan kaki kanan, hingga menghadap ke arah sebaliknya. Bilangan “tiga”putaran dilanjutkan, angkat kaki kiri dengan putaran melalui belakang kaki kiri diletakan di samping kaki kanan kembali ke hadap semula. Jika mulai dengan tegak anjur, maka pada bilangan “satu” kaki kiri tinggal memegang mengangkat pada “sa” dan diletakan lagi pada “tu” (angkat – putar – samping – belakang ).

B. Gerak Ritmik Ayunan Lengan
Gerak ayunan tangan sama pentingnya dengan gerak langkah kaki. Terdapat beberapa gerak ayunan satu lengan dalam senam irama. Gerakan lengan dalam senam irama dibedakan menjadi gerakan ayunan dua lengan dan ayunan satu lengan. Berikut ini beberapa macam gerakan mengayun lengan.
No.Nama Gerakan AyunanKeterangan
1.Mengayun Dua Lengan ke Depan dan ke Belakang
  1. Posisi awal, berdiri tegak kaki kiri sedikit di depan dengan kedua lengan merapat di samping badan.
  2. Hitungan kesatu, kedua lengan diayun ke depan diikuti lutut mengeper.
  3. Hitungan kedua, kedua lengan diayun ke belakang, sambil kedua lutut mengeper.
  4. Hitungan ke-3, ke-4, ke-5, ke-6, ke-7 dan ke-8 gerakannya sama pada hitungan ke-1 dan ke-2.
  5. Posisi akhir, berdiri tegak kedua kaki rapat dan kedua lengan
 Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan ira Kualitas Gerakan Aktivitas Gerak Ritmik
2.Mengayun Dua Lengan ke Samping
  1. Posisi awal, berdiri tegak kedua lengan berada lurus ke bawah di samping tubuh.
  2. Hitungan kesatu, kaki kanan digeser ke kanan dengan lutut mengeper diikuti kedua lengan diayun ke samping kanan.
  3. Hitungan kedua, kedua lengan diayun ke samping kiri berat badan digeser ke kanan dengan lutut mengeper.
  4. Hitungan ke-3, ke-4, ke-5, ke-6, ke-7 dan ke-8 gerakannya sama dengan gerakan hitungan ke-1, dan ke-2.
  5. Gerakan ini dilakukan selama 2 × 8 hitungan.
  6. Posisi akhir, berdiri tegak kedua lengan lurus di samping badan.
3.Mengayun Dua Lengan dari Samping ke Atas
  1. Posisi awal, berdiri tegak kaki rapat kedua lengan lurus ke bawah di samping badan.
  2. Hitungan kesatu, kaki kanan digeser ke kanan diikuti kedua lengan direntangkan.
  3. Hitungan kedua, kedua lengan diayun atau diangkat hingga kedua lengan tepuk tangan di atas kepala.
  4. Hitungan ketiga, kedua lengan kembali direntangkan ke samping.
  5. Hitungan keempat, kaki kanan dirapatkan kembali ke kaki kiri dan kedua lengan merapat di samping badan.
  6. Hitungan ke-5, ke-6, ke-7, dan ke-8 gerakannya sama, tetapi kaki kiri digeser ke kiri.
  7. Posisi akhir, berdiri tegak kedua kaki rapat dan kedua lengan merapat di samping tubuh..
  8. Gerakan ini dilakukan selama 2 × 8 hitungan
4.Mengayunkan lengan setinggi bahu
  1. Sikap awal berdiri tegak, kedua lengan berada rapat di samping badan, kemudian jalan di tempat.
  2. Ayunkan lengan kanan dari samping badan sampai setinggi bahu dan membentuk sudut 90 derajat, kemudian turunkan kembali.
  3. Lakukan gerakan tersebut di tempat.
  4. Lakukan gerakan tersebut dengan lengan yang lain
5.Mengayun Lengan Lurus ke Atas
  1. Sikap awal berdiri tegak, kemudian jalan di tempat dengan kedua tangan rapat di samping badan.
  2. Ayunkan lengan dari samping badan sampai lurus ke atas, kemudian kembali lagi.
  3. Lakukan dengan tangan yang lain dan tetap di tempat.
  4. Lakukan gerakan tersebut dengan lengan yang lain.
6.Merentangkan tangan
  1. Sikap awal berdiri tegak, kemudian jalan di tempat dengan kedua tangan rapat di samping badan.
  2. Kedua tangan dikepalkan di depan dada, sikut diangkat sejajar dengan bahu.
  3. Lakukan gerakan tersebut dengan lengan kaki.
7.Mendorong Tangan ke Atas
  1. Sikap awal berdiri tegak, kemudian jalan di tempat dengan kedua tangan rapat di samping badan.
  2. Kedua tangan mengepal di pinggang, telapak tangan menghadap ke atas, dan sikut dibengkokkan.
  3. Dorong tangan kanan ke atas, putar pergelangan tangan sehingga telapak tangan menghadap ke depan, kemudian kembali lagi ke sikap semula.
  4. Lakukan gerakan dengan tangan yang lain.

C. Gerak Ritmik Loncat
Loncat adalah gerakan melangkah disertai tolakan kaki sehingga ada saat badan melayang diudara, mendarat dengan salah satu kaki disusul dengan kaki yang lainnya. Beberapa variasi gerakan loncat dalam senam irama antara lain sebagai berikut.
No.Nama Gerakan LoncatKeterangan
1.Loncat ke Depan
  1. Sikap awal berdiri tegak, kedua tangan di pinggang.
  2. Hitungan 1: Lakukan Loncatan kaki kanan, sementara itu kaki kiri diayun.
  3. Hitungan 2: Lakukan Loncatan kaki kiri, sementara itu kaki kanan diayun.
  4. Lakukan gerakan secara bergantian.
2.Loncat ke samping
  1. Sikap permulaan berdiri tegak dan kedua tangan di pinggang.
  2. Kaki kanan ditekuk di belakang dan kaki kiri digunakan sebagai tumpuan kemudian bergantian melakukan gerakan
  3. Loncatan dilakukan ke samping kanan dan samping kiri.
  4. Dilakukan berulang-ulang.
3.Loncat Kijang
  1. Sikap permulaan berdiri tegak dan kedua tangan di pinggang.
  2. Kaki kanan di tekuk di depan sampai paha lurus sejajar dengan kaki kiri lurus di belakang, kemudian bergantian, dan melakukan gerakan menirukan loncatan kijang. Dilakukan berulang-ulang.
4.Meloncat sambil membuka dan menutup kakiGerakan ini harus dilakukan dengan bersemangat supaya tidak terasa sulit. Cara melakukannya, adalah sebagai berikut:
  1. Sikap awal berdiri tegak, kedua tangan di pinggang.
  2. Hitungan 1: kaki dibuka lebar ke samping.
  3. Hitungan 2: Kaki ditutup secara bersamaan.
  4. Lakukan gerakan secara kontinu.

Musik Pengiring Senam Ritmik
Musik atau irama yang biasanya digunakan untuk mengiringi senam ritmik adalah musik balet. Musik balet merupakan sejenis musik klasik, dengan irama ketukan Untuk menyesuaikan antara musik dan gerakan senam yang sudah di rancang perlu memperhatikan : 

  1. Intro musik (pembukaan) : biasanya terdapat 8 hitungan, atau 2 kali 8 hitungan yang sengaja diciptakan untuk gerakan pendahuluan, misalnya berjalan menuju lapangan lomba yaitu area show. 
  2. Musik inti : adalah musik untuk mengiringi gerakan senam ritmik yang dipertunjukkan, dimana bila dilombakan adalah gerakan wajib bagi peserta. 
  3. Musik penutup : walaupun tidak khusus diciptakan sebagai musik penutup gerakan, tetapi si atlet harus hafal betul kapan irama akan berhenti, karena hal ini merupakan klimaks dari suatu kebolehan seorang pesenam.


Manfaat Senam Ritmik
Senam irama memiliki beberapa manfaat, manfaat tersebut dikelompokkan menjadi manfaat fisik, manfaat mental, dan manfaat sosial. Manfaat fisik senam irama adalah orang yang melakukan senam irama secara rutin akan mengembangkan kemampuan daya tahan otot, kekuatan, tenaga, kelentukan, koordinasi, kelincahan dan keseimbangan. Sedangkan manfaat mental senam irama adalah orang yang rutin melakukan senam irama mampu menggunakan kemampuan berfikirnya secara aktif dan kreatif melalui pemecahan masalah gerak. Senam irama juga memiliki manfaat sosial yaitu melalui kegiatan senam irama yang  dilakukan secara bersama-sama dalam hal ini maka akan terwujud interaksi sosial.

Previous
Next Post »