Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani merupakan salah satu petunjuk dalam menentukan derajat sehat dinamis seseorang yang menjadi kemampuan jasmani dasar untuk dapat melaksanakan tugas yang harus dilaksanakan. Dengan fisik yang sehat dan bugar, seseorang dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik. Kebugaran yang dimiliki seseorang akan memberikan pengaruh terhadap kinerja seseorang dan juga akan memberikan dukungan yang positif terhadap produktivitas bekerja atau belajar.

Kebugaran anak-anak usia sekolah juga sangat penting. Terutama kebugaran dalam mendukung motivasi belajar siswa. Apabila seorang siswa sakit sulit untuk berkonsentrasi belajar. Motivasi belajar yang tinggi dapat meningkatkan prestasi belajar. Dengan demikian kebugaran secara signifikan tidak langsung memiliki kontribusi terhadap prestasi belajar, namun anak pada usia sekolah mempunyai potensi yang sangat besar untuk dioptimalkan segala aspek perkembangannya, termasuk aspek fisik.

Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan aktivitas selanjutnya. Ada beberapa hal yang memengaruhi kebugaran jasmani seseorang. Hal-hal yang memengaruhi kebugaran jasmani antara lain:

  • Makanan yang cukup dan bergizi, dengan makanan bergizi kita mendapatkan tenaga, zat-zat pembangun sel tubuh, dan membantu kelancaran proses yang terjadi di dalam tubuh.
  • Kebiasaan hidup sehat. Kebiasaan hidup yang sangat teratur dan dilakukan secara terus menerus akan dapat memengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang.
  • Istirahat dan tidur yang cukup
  • Olahraga yang teratur

Unsur-unsur kebugaran jasmani:
  • Kecepatan (speed) adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu sesingkat-singkatnya. Seperti dalam lari cepat, pukulan dalam tinju, balap sepeda, panahan dan lain-lain.
  • Kekuatan (strength) adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja.
  • Daya tahan (endurance) adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang melibatkan kontraksi sejumlah otot-otot dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama.
  • Kelenturan (flexibility) adalah “kemungkinan gerak maksimal yang dapat dilakukan oleh suatu persendian, meliputi hubungan antara bentuk persendian (tulang yang berbentuk sendi) , otot, tendo, ligament dan sekeliling persendian
  • Kelincahan (agility) adalah kemampuan seseorang mengubah posisi diarea tertentu. Seseorang yang mampu mengubah satu posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang baik, berarti kelincahannya cukup baik
  • Daya/tenaga (power) adalah kemampuan mengeluarkan kekuatan / tenaga maksimal dalam waktu yang tercepat.
  • Keseimbangan (balance) adalah kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syaraf otot, seperti dalam hand stand atau dalam mencapai keseimbangan sewaktu seseorang sedang berjalan kemudian terganggu (misalnya tergelincir).
  • Reaksi (reaction) merupakan kemampuan seseorang untuk segera bertindak lewat indera, syaraf atau feeling lainnya. Seperti dalam mengantisipasi datangnya bola yang harus ditangkap dan lain-lain

Manfaat kebugaran jasmani

Manfaat melakukan latihan kebugaran jasmani secara teratur dan benar dalam jangka waktu yang cukup adalah sebagai berikut.
  • Mempertahankan dan meningkatkan taraf kesegaran jasmani yang baik.
  • Mengadakan koreksi terhadap kesalahan sikap dan gerak.
  • Membentuk sikap dan gerak.
  • Membentuk kondisi fisik (kekuatan otot, kelincahan, ketahanan, keluwesan, dan kecepatan).
  • Membentuk berbagai sikap kejiwaan (membentuk keberanian, kepercayaan, dan kesiapan diri, serta kesanggupan bekerja sama).
  • Memberikan rangsangan bagi pertumbuhan tubuh, khususnya bagi anak-anak.
  • Memupuk rasa tangung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan masyarakat.

1. Lari zig-zag
Lari zig – zag adalah suatu bentuk latihan kebugaran jasmani yang dilakukan dengan cara berlari berkelok–kelok dengan tanda yang telah diatur melewati rambu–rambu yang telah disiapkan. Tujuannya melatih mengubah gerak tubuh arah berbelok-belok.

Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
  • Guru membuat lintasan lari zig-zag.
  • Siswa dibariskan menjadi satu baris ke belakang.
  • Gerakan ini dilakukan dengan cara berlari bolak-balik dengan cepat sebanyak 2–3 kali di antara beberapa titik (misalnya 4–5 titik)
  • Jarak setiap titik sekitar dua meter.
Kebugaran jasmani merupakan salah satu petunjuk dalam menentukan derajat sehat dinamis ses Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
Lari Zig Zag
2. Lari cepat
Lari cepat adalah lariLatihan lari cepat bertujuan melatih kecepatan gerak seseorang.
  • Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang sama banyak.
  • Guru membuat lintasan lari jarak 8 m bolak-balik dengan kecepatan dilakukan untuk tujuan kelincahan sebagai penanda.
  • Semua anggota tim berdiri di belakang garis start.
  • Pada isyarat tertentu anggota pertama dari setiap tim lari menuju patok, kemudian berputar pada patok ini dan kembali menuju garis start tempat anggota tim berikutnya berdiri. begitu seterusnya sampai semua anggota tim melakukan semua langkah.
Kebugaran jasmani merupakan salah satu petunjuk dalam menentukan derajat sehat dinamis ses Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
3. Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus/lari bolak-balik (shuttle run)
Shuttle – Run merupakan tes yang bertujuan untuk mengukur kelincahan, yaitu kemampuan untuk mengubah arah dengan cepat sambil melakukan gerakan. Tujuannya, melatih mengubah gerak tubuh arah lurus.
Kebugaran jasmani merupakan salah satu petunjuk dalam menentukan derajat sehat dinamis ses Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
Cara melakukann latihan lari bolak balik adalah sebagai berikut:
  • Guru membuat lintasan lari bolak-balik.
  • Siswa dibariskan menjadi beberapa kelompok.
  • Lari bolak-balik dilakukan secepat mungkin sebanyak 6-8 kali (jarak 5 meter)
  • Setiap kali sampai pada suatu titik sebagai batas, si pelari harus secepatnya berusaha mengubah arah untuk berlari menuju titik larinya.
  • Perlu diperhatikan bahwa jarak antara kedua titik tidak terlampau banyak sehingga menyebabkan kelelahan bagi si pelari.
  • Dalam latihan ini yang diperhatikan ialah kemampuan mengubah arah dengan cepat pada waktu bergerak.

Previous
Next Post »